Latest Entries »

The Avengers Trailer – Cinema 21.

 

LANTAI MARMER

Lantai marmer memerlukan perawatan khusus agar tampak selalu berkilap tanpa
merubah warna aslinya. Oleh karena itu perlu dilakukan proses kristalisasi dengan
pemolesan menggunakan produk kristalisasi yang diciptakan khusus untuk marmer :
PASTA BLANCA crystallizing powder yang dikhususkan untuk pengerjaan menyeluruh
pada waktu general cleaning, dan TERRANOVA crystallizing liquid untuk perawatan
sehari-hari (daily maintenance) dengan cara pengerjaan yang sangat mudah.

Lantai marmer harus dibersihkan dengan cairan pembersih yang bersifat netral agar
tidak merusak permukaan lantai dan keaslian warnanya selalu terjaga. MARBLE KLIN
adalah pembersih lantai bersifat netral yang diformulasikan secara khusus untuk
perawatan sehari-hari lantai marmer. Selain itu, permukaan lantai marmer perlu selalu
dijaga agar bebas dari debu/pasir yang bila bergesekan dengan alas sepatu dapat
menggerus permukaan lantai dan menghasilkan goresan, sehingga kilap pada permukaan
lantai menjadi berkurang. Penggunaan CONQ R DUST untuk menarik debu/kotoran
kering secara rutin akan mengurangi kemungkinan terjadinya goresan pada lantai.

Produk perawatan Lantai Marmer :

Stripper : WAX STRIP, FREEDOM
Crystallizer : PASTA BLANCA, TERRA NOVA
Cleaner : MARBLE KLIN
Dust Remover : CONQ-R DUST

Marmer adalah material yang memiliki keindahan tersendiri. Marmer membutuhkan perwatan harian, bulanan dan tahunan. Ada banyak jenis marmer yang beredar di Indonesia, lokal maupun impor. Yang lokal misalnya marmer Citatah dan Tulungagung. Sedangkan yang impor kebanyakan dari Cina, Itali dan India. Kualitas marmer lokal dan impor relatif sama. Bedanya hanya pada teknik pemotongan/penggosokan, pemilihan bahan baku (makin tua bahan batu cadasnya makin baik produk marmernya) dan varian warna. Sebaiknya Poles Marmer harus di lakukan secara rutin, sekali 3 atau 6 bulan. Varian warna marmer impor lebih kaya ketimbang lokal. Tapi, dari manapun asalnya, marmer memang sangat pas untuk pelapis lantai atau dinding: keras, awet, indah, megah, kinclong, dan membuat ruangan jadi adem. Makin tua usia marmer makin indah penampilannya asal penempatannya tepat dan perawatan poles marmer dilakukan berkala. Lihat saja marmer di bangunan-bangunan tempo doeloe. Merawat marmer harus telaten karena marmer sensitif terhadap perubahan cuaca, bahan kimia dan cairan lain. Karena itu aturan pertama, jangan menggunakan marmer untuk bagian rumah yang sering kena hujan dan panas. kandungan garam dan senyawa lain dalam air hujan bisa membuat marmer di bagian itu buram. Kedua, bila marmer terkena tumpahan kopi, susu, tinta atau bahan kimia segera lap sebelum kering yang dapat mengakibatkan bercak . Ketiga, rawat dan poles marmer Anda secara berkala.

PEL DAN POLES

Untuk perawatan dan poles marmer harian cukup dengan mengepelnya. Cairan pel untuk keramik boleh dipakai. Tapi, untuk hasil optimal kami sarankan menggunakan cairan pel khusus poles marmer yang banyak dijual di supermarket. Sebelum dipel atau di poles marmer bersihkan marmer dari debu dan pasir. Bila masih ada pasir menempel, marmer bisa tergores saat dipel. Untuk itu gunakan kain pel yang lembut. Gunakan cairan pel dan poles marmer sesuai porsi yang disarankan di kemasan produk. Biasanya satu tutup botol cairan pel dicampur dengan tiga liter air bersih. Lantai marmer harus dibersihkan dengan cairan pembersih yang bersifat netral agar tidak merusak permukaan lantai dan keaslian warnanya selalu terjaga. Selain itu, permukaan lantai marmer perlu selalu dijaga agar bebas dari debu/pasir yang bila bergesekan dengan alas sepatu dapat menggerus permukaan lantai dan menghasilkan goresan, sehingga kilap pada permukaan lantai menjadi berkurang. Di pasaran terdapat beberapa merk pembersih marmer yang berfungsi untuk menarik debu/kotoran kering yang dapat mengurangi kemungkinan terjadinya goresan pada lantai.

Bekerja dalam sebuah Building Management dibutuhkan sebuah keterampilan terutama keterampilan didalam memimpin sebuah group/kelompok, apalagi di dalam departemen yang saya handle, tidak mudah mengelolah suatu outsource jika kita tidak memiliki jiwa kepemimpinan atau paling tidak kita harus tahu jenis2 gaya kepemimpinan..

Ada begitu banyak hal yang harus dipelajari dari sebuah gaya kepemimpinan dan bagaimana menggunakannya. Berikut merupakan 4 gaya kepemimpinan dasar yang patut diketahui dan diterapkan :

Direktif
Inilah salah satu gaya kepemimpinan paling klasik dan sering disebut sebagai “otokratik.” Seseorang yang menggunakan gaya kepemimpinan ini suka memberikan arahan atau instruksi mengenai apa yang harus dilakukan dan mengharapkan pegawainya untuk melaksanakannya sesuai dengan petunjuk yang ia berikan.

Partisipatif
Gaya kepemimpinan ini cenderung lebih demokratis. Seorang pemimpin dengan gaya kepemimpinan partisipatif suka mencari masukan dan saran dari pihak lain. Mereka juga tak segan untuk turun ke lapangan bersama-sama pegawai untuk menjalani dan memimpin proses pembuatan keputusan.

Laissez-faire
Kita bisa menemui prinsip laissez faire dalam mekanisme pasar bebas. Dan seperti pasar bebas, perusahaan yang dijalankan oleh pemimpin yang gaya kepemimpinannya didominasi prinsip laissez faire juga cenderung ‘lepas tangan’. Ia tidak banyak turut campur dalam proses pengambilan keputusan sehingga ruang bagi bawahnnya untuk melahirkan insiatif sendiri.

Adaptif
Inilah gaya kepemimpinan yang memperhitungkan konteks lingkungan kerja dan kepribadian setiap individu yang dipimpin.

Saat kita amat tertekan oleh tenggat waktu kita sering berperilaku di luar kebiasaan dan watak kita yang sebenarnya. Pernahkah Anda berada dalam situasi seperti itu dan ada orang yang mendatangi Anda dengan membawa masalah atau ide yang pada dasarnya tidak memiliki hubungan dengan prioritas yang sedang Anda kejar?

Banyak dari kita yang bersikap kasar dalam merespon isu yang dikemukakan tersebut, yang akhirnya menyebabkan ketersinggungan dan syok dari pihak yang mengusulkan. Inilah kesalahan dalam memimpin. Situasi seperti ini tidak sesuai dengan respon yang Anda berikan pada keadaan biasanya. Dengan menempatkan konteks yang berhubungan dengan situasi dan individu yang Anda tengah ahdapi juga sangat penting. Berikut ialah beberapa gambaran yang patut Anda telaah.

Konteks 1:
Seorang pegawai baru yang baru saja mulai bekerja. Kita mesti pahami bahwa individu ini adalah orang baru dalam industri yang Anda tekuni dan ia belum memiliki banyak pengalaman. Gaya kepemimpinan yang paling sesuai untuk diterapkan dalam kasus ini ialah gaya direktif. Mereka ini membutuhkan banyak arahan sehingga bisa belajar menemukan jalannya.

Konteks 2:
Sebuah masalah muncul dan harus diatasi sesegera mungkin. Seorang individu ialah bawahan yang sudah bekerja cukup lama, mereka sudah menguasai dasar-dasar pekerjaannya tetapi masih mempelajari atmosfernya. Pendekatan yang sesuai ialah gaya kepemimpinan partisipatif. Dengan demikian, Anda sebagai pemimpin bisa membuat orang ini berpartisipasi dalam pemecahan masalah berdasarkan pengetahuan yang mereka miliki dan memberikan peluang bagi Anda untuk melihat seberapa baik mereka berkembang.

Konteks 3:
Sebuah peluang penjualan besar datang menghampiri. Seorang individu bekerja sebagai tenaga penjualan yang paling berpengalaman dalam perusahaan Anda. Ia berhasil meraih penjualan besar. Pendekatan kepemimpinan yang paling sesuai bisa jadi ialah laissez faire. Anda tak perlu mengawasi apalagi memberikan instruksi kepadanya karena justru bisa kontraproduktif.

Konteks 4:
Contoh terakhir ini mungkin hanya untuk menekankan pesan. Bila individu yang sama berpengalamannya berada dalam posisi Anda dan Anda menyaksikan gedung yang Anda tempati tengah dilanda kebakaran, tentu Anda tidak akan berkata dengan santai bawah gedung sedang kebakaran. Konteks akan membimbing Anda untuk menggunakan pendekatan direktif untuk memberikan instruksi keluar dari gedung secepat mungkin.

Maka dari itu, pendekatan kita harus disesuaikan dalam setiap konteks, karena setiap konteks itu unik. Dan individu yang bekerja bersama kita juga memiliki peran penting dalam mengembangkan dan memimpin sekelompok staf.

PANTAI NIHIWATU SUMBA, BALI
“Salah satunya berada di BALI..”

Dari Malaysia sampai ke Maladewa, Asia memiliki banyak sekali pulau-pulau eksotis, negara kepulauan dan pantai-pantai legendaris. Banyak dari pulau-pulau ini yang juga menawarkan atraksi selain pantai dan penginapan mewah. 10 tempat ini adalah impian atau incaran saya untuk jalan2 ke luar negeri.. 🙂

http://id.travel.yahoo.com/jalan-jalan/172-sepuluh-pulau-dengan-pantai-terbaik-di-asia